TOLONG SEBAR LUASKAN !! TERNYATA BAHAYA TELAH MENGINTAI ANDA PARA PENGGUNA SANDAL JEPIT KARENA SANDAL JEPIT LEBIH BERBAHAYA DI BANDING HIGH HEELS, BERIKUT PENJELASANYA AKAN BAHAYANYA...!





Selama ini, banyak orang percaya bahwa sandal jepit yaitu alas kaki paling nyaman dan ramah untuk kesehatan kaki. Tetapi rupanya, dokter menyatakan bahwa sandal jepit justru lebih berbahaya dari sepatu hak tinggi. Kok bisa?

Menurut konsultan podiastrist dari Marigold Clinic, University College Hospital London NHS Foundation Trust, Dr Tariq Khan, sandal jepit adalah alas kaki terburuk yang berbahaya. Faktanya, alas kaki ini dianggap paling tipis dan tidak mampu menopang kaki pemakainya.

 " Terus terang, sandal jepit berbahaya, " kata Khan. " Faktanya, Anda harus memanfaatkan jari-jari kaki dan


menekannya


untuk mencengkeram sandal jepit. " Untuk idealnya, sepasang alas kaki perlu memiliki ketebalan sekitar 1-1, 5 inci agar tidak membuat kaki mengalami tekanan besar. Otot bisa mengalami peradangan jika kaki mengalami tekanan.

Rik Mellor, dosen senior anatomi dan gerak tubuh dari ST Mary's Universiry, juga menyarankan agar sandal jepit tidak dipakai sepanjang hari. Apalagi jika sandal itu sangat tipis.

Survey terpisah juga membuktikan bahwa sandal nyaman ini bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan. 1 dari 9 pengendara sepeda motor kerap kecelakaan karena sandal mereka tersangkut pedal gas. Penggunanya juga masih mungkin merasakan tertusuk duri.

Dengan semua pertimbangan ini, dokter menyimpulkan bahwa sandal jepit lebih berbahaya dari high heels.
TOLONG SEBAR LUASKAN !! TERNYATA BAHAYA TELAH MENGINTAI ANDA PARA PENGGUNA SANDAL JEPIT KARENA SANDAL JEPIT LEBIH BERBAHAYA DI BANDING HIGH HEELS, BERIKUT PENJELASANYA AKAN BAHAYANYA...! TOLONG SEBAR LUASKAN !! TERNYATA BAHAYA TELAH MENGINTAI ANDA PARA PENGGUNA SANDAL JEPIT KARENA SANDAL JEPIT LEBIH BERBAHAYA DI BANDING HIGH HEELS, BERIKUT PENJELASANYA AKAN BAHAYANYA...! Reviewed by Unknown on 15.26 Rating: 5
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();