Masaallah Luarbiasa....!!! Inilah Ekspresi Perayaan Maulid di Belahan Dunia?? Masih ada yang Bilang Bid'ah kah? Tolong sebarkan Aagar Semua Umat Islam Tau!!


   



Umat Islam, siapapun beliau, dimanapun berada, juga dari ajaran madzhab apapun, tentu berbahagia atas dilahirkannya Baginda Muhammad saw. Terlepas dari adanya saudara-saudari kaum muslimin yg malas merayakan hri kelahiran (maulid) Rasulullah, masih saja momen ini yaitu momen special bagi tiap-tiap orang beriman.

Perayaan Maulid di Belahan Dunia

Bagi umat Islam yg sepakat bersama perayaan kelahiran Rasulullah, coba melukiskan kegembiraannya dalam wujud acara-acara akbar di daerah masing-masing.

Perayaan Maulid di Afrika Perayaan Maulid di Afrika agak tidak sama bersama perayaan-perayaan di Asia atau Timur Tengah. Bahkan nama perayaannya pula khas serasi bersama adat negara-negara atau daerah penyelenggaranya. Di Sudan, perayaan maulid dinamakan ‘Havliye’, di Mali dinamakan ‘Donba’ (Hri Gede), di Nigeria dinamakan ‘Gani-gani’.

Di negara-negara Afrika tersebut, umat Islam merayakan maulid dgn antusias, bahkan surat informasi & media-media setempat memuat edisi kusus menyangkut perayaan ini. Asal mula perayaan maulid di Afrika bahkan disebut-sebut lebih sepuh dari perayaan di Timur Tengah. Terkecuali itu, perayaan-perayaan di Afrika ini sarat bersama rutinitas & budaya lokal.

Kaum muslimin di Senegal, contohnya, menjadikan hri kelahiran Rasulullah saw. ini yang merupakan momen berkumpulnya mereka di ibukota negeri, ialah Dakar, atau di kota-kota agung lain semisal Tivavuan & Kaolack. Perayaan maulid ini demikian membahana, dipimpin seseorang syaikh dari tarekat Tijaniyyah, Syaikh Ibrahim Niasse. Kepada momen ini, tidak sedikit visitor berdatangan dari bermacam macam kota di wilayah Afrika Barat.

Di Mali, umat Islam pun menggelar perayaan maulid bersama meriah. Mereka berkumpul di tempat ibadah buat shalat, berdoa, shalawat, & menyenandungkan syair pujian menyangkut Nabi Muhammad. Program semacam ini digelar di beraneka kota di sana, seperti Djenne ataupun di kota yg dikenal juga sebagai kota bersama 333 wali, Timbuktu.

Di Nigeria, perayaan maulid digelar sewaktu 7 hri berturut-turut. Di momen itu, diadakan perlombaan tilawah Al-Qur’an antar sekolah-sekolah, penerjemahan & pembacaan teks-teks Islam ke bahasa lokal yg berisi peristiwa kehidupan Nabi Muhammad.

Di Addis Adaba, Etiopia, umat Islam yg berpopulasi 40% dari keseluruhan penduduknya, pun merayakan Maulid Nabi. Bahkan, sesudah pembacaan sirah nabawiyah & ceramah dari para ulama, mereka menyembelih hewan unuk setelah itu disedekahkan terhadap kaum fakir miskin. Program makan-makan juga digelar, baik bersama-sama ataupun per hunian, & mereka tidak segan mengundang tetangga-tetangganya yg beragama Kristen.

Tidak jauh beda dgn perhelatan di Kenya, tepatnya di Lamu. Bahkan sejak thn 1990, Museum Nasional Kenya jadi sponsor konsisten bagi perayaan maulid di sana. Tak cuma acara-acara yg bersifat ritualistis, dim momen ini pun digelar kompetisi renang, lomba hias henna, balap keledai, & sebagainya. Teramat meriah! Inilah sekelumit jendela berkaitan perayaan-perayaan maulid di Afrika.

Perayaan Maulid Nabi di Eropa Tiap-tiap thn, hri kelahiran Nabi Muhammad saw dirayakan dgn beraneka ragam aktivitas yg tidak serupa di sekian banyak sektor Eropa. Di nyaris tiap-tiap negeri di Eropa, kaum muslimin berkumpul kepada tengah malam yg diberkati ini, buat berdoa & bersuka cita bersama-sama. Rata Rata, acara-acara ini diadakan di pusat-pusat populasi, semisal tempat ibadah aau Islamic Centre. Contohnya di London, Inggris, program dimulai dgn pembacaan Al-Qur'an, dilanjutkan dgn ceramah mengenai pentingnya peran organisasi-organisasi ini berperan dalam memperkuat ikatan antar-muslim, pembacaan nasyid dalam bahasa yg tidak serupa dari bermacam latar belakang etnis, dulu digelar jamuan buat para tamu. diluar London, tidak sedikit lagi organisasi atau perkumpulan uma Islam yg menyelenggarakan perayaan maulid di bermacam macam daerah. Beraneka aktivitas disusun, seperti konferensi, ceramah, seminar, turnamen, kuis, parade maulid, pembacaan Al-Qur'an & pasti saja salawat salam buat Nabi. Di Spanyol, suatu negeri Eropa bersama komunitas muslim yg amat sangat gede, perayaan kelahiran Nabi Muhammad mampu ditengok dari histori mengenai Granada & Andalusia. Perayaan Maulid jadi hri libur resmi di Mesir & Afrika Utara mulai sejak abad ke-10 atau ke-11. Sesudah hri libur maulid ini terkenal di Afrika Utara terhadap akhir abad ke-13 (sampai hri ini), sehingga dgn langsung tersebar ke semua Granada.

Di musim dulu, perayaan maulid di Andalusia tak tidak sama bersama perayaan di Timur Tengah. Contohnya, di abad ke-14, perayaan Maulid di Granada digelar sepanjang tengah malam, tatkala dua belas jam, dimulai dgn shalat Maghrib diwaktu matahari terbenam, shalat Isya ', sampai shalat Subuh di fajar pagi setelah itu. Di program ini disediakan makan tengah malam, makanan ringan larut tengah malam, & sarapan di pagi berikutnya. Beraneka macam makanan disajikan utk para tamu. Makanan penutup terdiri dari kue-kue yg dibuat bersama gula, pula ada air mawar & buah-buahan, seperti ceri & apel dari Granada, buah ara kering dari Almunecar, & buah delima & anggur dari Malaga.

Lantunan kasidah didendangkan oleh para munsyid yg tidak sama sepanjang tengah malam. Terkecuali kewajiban shalat jamaah & bacaan Al-Quran, program tengah malam itu diisi pembacaan kasidah & puisi-puisi klasik abad pertengahan.

Jerman & Perancis, negara-negara dimana komunitas gede kaum muslimin bermigrasi di periode dulu, pun digelar perayaan maulid. Di Jerman, umat Islam berkumpul dgn di tempat ibadah & aula utk merayakan kelahiran Nabi. Di Perancis, perayaan maulid Nabi Muhammad sudah jadi rutinitas dalam sekian banyak dekade terakhir.


Di negara-negara lain seperti Belgia, kelahiran Nabi Muhammad dirayakan dgn beragam aktivitas, seperti di negara-negara Eropa yang lain. Di Polandia sudah jadi kebiasaan bagi kaum muslimin di sana utk berdoa


dengan di masjid-masjid, setelah itu mengahdiri kerabat kepada hri yg diberkati ini.

Sedangkan di Rusia, perayaan maulid diselenggarakan dalam area konser gede, dihadiri ara ulama, anggota parlemen Rusia, banyaknya akademisi, penulis, juga beberapa orang dari latar belakang & etnis yg tidak sama. Lomba puisi disusun buat pilih puisi paling baik yg mengungkapkan cinta utk Nabi. Lagu-lagu Islami dinyanyikan oleh beragam group & anak-anak.

Salah satu perayaan maulid paling antusias digelar di Ukraina. Mufti Ukraina menyelenggarakan aktivitas Maulid di aula gede bersama ribuan orang yg hadir. Program ini dimulai dgn pembacaan Al-Qur'an, dulu group nasyid menyenandungkan syair-syair Islam berbahasa Arab, Rusia, Turki & Tatar. Kehidupan Nabi dikisahkan disertai dgn visualisasi yg indah. Sesudah program ini, permen-permen dibagi-bagikan oleh anak-anak buat para tamu.

Di Denmark, ada asosiasi perempuan yg mengatur perayaan maulid. Dalam acara tersebut, pertandingan syair pun diadakan buat type umur yg tidak serupa. Program dimulai dgn pembacaan Al-Qur'an sesudah shalat Dzuhur. Selanjutnya syair dinyanyikan buat memuji Nabi Muhammad, dulu ada ceramah keagamaan. Di sini pula beraneka hadiah diberikan pada para perempuan & anak-anak, program mogok dgn salaam pada Nabi Muhammad & doa. Maulid Nabi Muhammad pula dirayakan di Austria.

Di Belanda, kelahiran Nabi Muhammad dirayakan dgn beraneka aktivitas. Perkumpulan gede dihelat tatkala berhari-hari, di aula gede & dihadiri beberapa orang dari latar belakang etnis yg tidak serupa (Maroko, Arab, Turki, & ori Belanda). Kehidupan Nabi Muhammad disosialisasikan di program ini. Di jalan-jalan, mereka membagikan mawar yg disisipi kertas mungil bertuliskan hadits Rasulullah. Dalam momen ini, sumbangan & makanan serta dibagi-bagikan.

Di Yunani, kaum muslimin berkumpul di Syntagma Square, di ibukota Athena, mereka menyenandungkan syair Islami utk merayakan hri kelahiran Nabi Muhammad. Seterusnya Al-Qur'an dibacakan & diakhiri bersama doa dengan. Inilah sekelumit jendela mengenai perayaan-perayaan maulid di Eropa. Perayaan Maulid di Asia & Australia Berikut ini sekian banyak event Maulid Nabi Muhammad yg digelar di beraneka negeri di Asia & Australia.

Di Brunei Darussalam, perayaan maulid dipusatkan di Bandar Seri Begawan. Tengah Malam diawal mulanya digelar pembacaan rawi Maulid Syaraful Anam di Istana Nurul Iman. Selanjutnya siang harinya seluruhnya cowok ke luar hunian buat berkumpul di alun-alun dengan sultan, menteri & segenap keluarga kerajaan. Momen ini dinamakan bersama ‘Perarakan Agung’, yaitu berkeliling Bandar Seri Begawan sejauh 4,3 kilo meter sambil melantunkan shalawat & salam.

Indonesia yang merupakan negara bersama komunitas muslim terbanyak didunia mempunyai adat perayaan maulid yg bermacam. Hri kelahiran Nabi Muhammad jadi salah satu hri libur resmi di sini. Tiap-tiap thn, di istana negeri digelar pengajian peringatan Maulid Nabi. Demikian serta di kota-kota yang lain, baik di tempat ibadah, arena lapang, sampai rumah-rumah masyarakat.

Contohnya di Banda Aceh, suatu daerah teristimewa di Indonesia yg dinamakan juga sebagai Serambi Mekah. Perayaan Maulid Nabi yg dalam bahasa Aceh dinamakan Kenduri Maulod yakni perayaan yg paling besar jikalau di bandingkan bersama tradisi-tradisi lain di Aceh. Merupakan dalam rangka memperingati hri kelahiran Nabi Agung Muhammad yang merupakan Pang Ulee Alam (penghulu Alam). Demikian serta di daerah-daerah kesultanan lain, semisal Yogyakarta & Surakarta (gerebeg Mulud), Cirebon (Panjang Jimat), ataupun Garut (Ngalungsur), berupa parade pusaka & pasar tumpah selagi berhari-hari.

Acara-acara Maulid gede serta digelar dengan cara massal swadaya oleh penduduk seperti di Madura (Muludhen) & daerah-daerah yang lain. Adat perayaan yg digelar juga serupa, intinya penduduk berkumpul di sebuah ruangan, selanjutnya pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, riwayat kehidupan Nabi Muhammad, dzikir, doa, tausiyah, & ditutup dengan makan bersama.

Di Malaysia, perayaan maulid tak tidak sama jauh dgn di Indonesia. Arak-arakan kaum muslimin berkumpul di tempat akbar unuk seterusnya digelar pengajian agung. & pasti saja, sama seperti di Indonesia, di Malaysia serta ada kalangan yg tak sepakat dgn perayaan maulid nabi sbg inovasi yg tak ada dasarnya dalam agama.

Kita dapat menyaksikan macam mana rutinitas lokal & karakter keislaman berpadu bersama baik terhadap penduduk muslim di China, contohnya kaum muslimin Xinjiang ataupun Uighur. Dalam perayaan ini, mereka selain membaca Qur’an, tausiyah, bershalawat & salam pada Baginda Nabi, namun serta menggelar pesta dgn menyembelih hewan-hewan ternak, etika ini serta sekaligus momen utk mendoakan arwah para leluhur mereka.

Sedangkan di Australia, perayaan maulid mutlak (Grand Mawlid) dipusatkan di Sydney Olimpic Park. Program bertopik ‘Multicultural Mawlid’ ini diselenggarakan dengan cara resmi oleh Darul Fatwa Australia. Ruang itu dapat dihias bersama bermacam macam bendera, bunga, balon, dan seterusnya. Kaum muslimin berkumpul di sana, menyimak bacaan Al-Quran, nasyid-nasyid Islami & pujian bagi Rasulullah yg dilantunkan anak-anak muslim Australia dalam beraneka ragam bahasa, pun ceramah keagamaan yg menggugah. Momen ini serta jadi arena silaturahim antarmuslim di Benua Kangguru ini.

Begitu sekilas jendela berkenaan perayaan-perayaan maulid di Asia & Australia. dibawah panji Baginda Nabi Muhammad, kita seluruh satu keluarga. Mudah-mudahan tiap-tiap kaum muslimin, baik yg merayakan maulid dengan cara seremonial ataupun tak, betul-betul mendalami & menghayati kecintaan & kerinduan pada Baginda Nabi Muhammad.

Sholluu ‘ala Al-Habiib! Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa Aalihii wa Shohbihi Ajma’iin.
Masaallah Luarbiasa....!!! Inilah Ekspresi Perayaan Maulid di Belahan Dunia?? Masih ada yang Bilang Bid'ah kah? Tolong sebarkan Aagar Semua Umat Islam Tau!! Masaallah Luarbiasa....!!! Inilah Ekspresi Perayaan Maulid di Belahan Dunia?? Masih ada yang Bilang Bid'ah kah? Tolong  sebarkan Aagar Semua Umat Islam Tau!! Reviewed by Unknown on 18.55 Rating: 5
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();